Tidak Wajib Sholat dan Puasa ? Heboh Aliran Baru
kitacekyuk - Baru-baru ini menyeruak kabar adanya ajaran Islam yang menyimpang yang terdapat di Desa Sekubang, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Konon, para pengikutnya tidak diwajibkan untuk salat ataupun berpuasa.
Hal tersebut terungkap setelah adanya penuturan yang mengejutkan dari tokoh pemuda yang terdapat di Desa Sekubang, bernama Gunawan. Ia menyebutkan jika para pengikut ajaran tersebut dinamakan Amanah Keagungan Ilahi (AKI).
![]() |
| ilustrasi |
Gunawan menjelaskan jika memang sudah mendapat kabar keberadaan ajaran tersebut sebelum terkuaknya ajaran Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
“Saya sudah mendengar lama kabar ajaran tersebut di RT sebelah,” ujarnya, Minggu (2/7/2017) seperti yang tertera di jpnn.com
Disebutkan Gunawan jika pihak RT dimana ajaran tersebut berada sudah diberi peringaran. Namun, untuk perkembangan yang lebih lanjut, Ketua RT 7/RW 3 Desa Sekubang tersebut mengaku tidak tahu menahu. Dan meskipun sudah cukup lama adanya ajaran tersebut, Gunawan menyebutkan jika kegiatan yang dilakukan AKI tidak meresahkan. Anggotanya pun hanya sekitar 15 orang saja.
AKBP Didik Dwi Santoso, S.Ik melalui humasnya yakni Ipda Imam Widhiatmoko pun juga mengaku sudah mendengar informasi adanya AKI.
“Sejauh ini, kita sudah koordinasikan bersama MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Mempawah terkait ajaran yang diduga menyimpang dari syariat Islam tersebut,” ujarnya.
Dia menjelaskan jika Polres Mempawah akan secepatnya menangani AKI agar tidak menjadi polemik yang besar seperti Gafatar. Saat ini pihaknya masih menemui sejumlah elemen masyarakat untuk menghimpun data dan informasi mengenai ajaran AKI.
Ditambahkan juga jika aktivitas AKI dilakukan di salah satu kediaman warga RT 10/ RW 05 desa Sengkubang, kecamatan Mempawah Hilir dan pemilik rumah diketahui berinisial SU dan ditempati oleh IB.
Imam menyebutkan jika kediaman tersebut sering jadi lokasi pertemuan para jamaah AKI yang dilaksanakan pada Selasa dan Kamis sekitar pukul 00:00-02:00. Sementara jamaah berasal dari Desa Sengkubang, Desa Penibung, Desa Malikian da nada pula dari kota Pontianak.
Ia menambahkan jika aktivitas yang dilakukan AKI tidak wajar lantaran pada tengah malam dan secara sembunyi-sembunyi yang mengakibatkan kecurigaan warga setempat.
“Apalagi, terdengar kabar kalau ajaran AKI tidak mewajibkan jemaahnya untuk salat dan berpuasa sebagaimana syariat Islam yang diajarkan Nabi Muhammad SAW,” papar Imam
Sementara berdasarkan keterangan mantan pengikut AKI yang tidak mau dikuak identitasnya menyebutkan jika di dalam AKI ada tingkatan tersendiri. Maksudnya ada tingkatan yang perlu dicapai dehingga seseorang diperbolehkan untuk tidak salat dan puasa. Selain itu mereka memiliki kitab sendiri.
sumber suratkabar.id

Komentar
Posting Komentar